Sejumlah Daerah Raih PPD 2024 dai Kementerian PPN/Bappenas

: Foto: Dok. Bappenas


Oleh Isma, Senin, 6 Mei 2024 | 19:57 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 264


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 kepada daerah yang berhasil meraih capaian terbaik dalam penyusunan, implementasi, dan inovasi perencanaan pembangunan.

“Dalam seremoni hari ini, kami mohon berkenan Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk menyerahkan penghargaan pembangunan daerah. Penghargaan ini diharapkan dapat memberi motivasi dan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah bekerja dalam pembangunan daerah,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di Jakarta, Senin (6/5/2024)

Suharso menyatakan bahwa pemenang PPD 2024 dipilih berdasarkan evaluasi komprehensif dan kreatif atas perencanaan pembangunan daerah.

Adanya PPD dinilai mendorong pemerintah daerah (pemda) dalam menyusun perencanaan yang lebih konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat diimplementasikan, serta mendorong sinergi dan sinkronisasi antara perencanaan pusat dan daerah.

Selain itu, PPD dan Expo Pembangunan Daerah 2024 juga menjadi wadah bagi pemda untuk berkolaborasi dan memperkenalkan inovasi serta keunggulan daerah dalam perencanaan sekaligus mencari solusi guna mengatasi tantangan pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas memberikan PPD 2024 kategori provinsi, kabupaten, dan kota yang diserahkan secara langsung oleh Presiden Jokowi.

Predikat Provinsi Terbaik Pertama diraih Jawa Barat, Terbaik Kedua Kalimantan Selatan, dan Terbaik Ketiga diraih DKI Jakarta.

Adapun PPD 2024 kategori Kabupaten Terbaik Pertama diraih Temanggung di Jawa Tengah, Terbaik Kedua diraih Banyuwangi di Jawa Timur (Jatim), serta Terbaik Ketiga diraih Gowa di Sulawesi Selatan. Untuk Predikat Kota Terbaik Pertama diraih Malang di Jatim, Terbaik Kedua diraih Palu di Sulawesi Tenggara, dan Terbaik Ketiga diraih oleh Metro di Lampung.

Pengharagaan untuk Jabar

Provinsi Jawa Barat meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 sebagai daerah terbaik pertama di Indonesia dalam pembangunan daerah. Terbaik kedua diraih oleh Provinsi Kalimantan Selatan disusul DKI Jakarta di peringkat ketiga.

Piagam PPD 2024 diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pada pembukaan Musrenbangnas 2024 di Balai Sidang Convention Center, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Jabar dinilai berhasil mengakselerasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi Gerbang Desa (Gerakan Membangun Desa), yang mencakup 12 program, yakni Advokasi Desa, Desa Wisata, Desa Digital, Ove Village One Company (OVOC), CEO BUMDes, dan Patriot Desa.

Kemudian Satu Desa Satu BUMDes, Sekolah Desa Juara, Posyandu Juara, Infrastruktur Desa, Mobil Siaga Kampung Juara (Maskara), dan Aplikasi Layanan Publik Sapawarga.

Hasilnya, Jabar mampu menghilangkan status desa tertinggal menjadi nol dan melahirkan 1.820 desa mandiri.

PPD 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini sebagai bentuk apresiasi dan evaluasi komprehensif terhadap pembangunan daerah yang lebih kuat.

Penilaian PPD 2024 dilakukan secara hibrida mulai tanggal 15 Januari - 25 April 2024. Penilain terdiri dari dua tahap, yaitu penilaian dokumen perencanaan dan inovasi daerah, kemudian wawancara dan verifikasi melalui Focus Group Discussion (FGD) serta kunjungan lapangan. Untuk kategori kabupaten dan kota, daerah di Jabar peraih PPD 2024, yaitu Kabupaten Garut dan Kota Depok.

Musrenbangnas tahun 2024 diselenggarakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dengan mengusung tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".

RKP yang disusun akan menjadi dokumen perencanaan pada masa transisi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dengan RPJPN 2025-2045.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah yang akan menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan. Tanpa sinkronisasi rencana besar pemerintah tidak akan berjalan maksimal.

"Kita telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan, yaitu RKP. Tetapi yang belum adalah sinkronisasi dengan rencana besar yang kita miliki. Oleh karena itu sinkronisasi menjadi kunci," ujar Presiden.

Jokowi mencontohkan, saat pemerintah pusat membangun bendungan dan irigasiI primernya, maka pembangunan irigasi sekunder dan tersiernya dilakukan oleh pemerintah daerah. Begitu juga dengan pembangunan pelabuhan oleh Kementerian Perhubungan dan jalan penunjangnya dikerjakan oleh daerah. Posisi kunci sinkronisasi dari pemerintah daerah adalah Sekretaris Daerah dan Bappeda.

"Semuanya harus in line dengan RPJPN, RPJPD, RKP, dari kementerian sampai ke daerah itu harus segaris. Sinkronisasi ini kunci di daerah ada di Sekda dan Bappeda," ungkapnya.

Pemerintah pusat dan daerah juga diminta berhati-hati dalam mengelola anggaran. Jokowi tak ingin ada satu rupiah pun yang meleset dari rencana yang telah ditetapkan.

Hal ini mengingat situasi global yang tak menentu dengan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen.

"Oleh sebab itu kehati-hatian kita dalam mengelola fiskal atau angggaran jangan sampai ada uang satu rupiah pun meleset dari rencana yang sudah ditetapkan dan harus memperhatikan skala prioritas," ujar Presiden.