BSN Siap Dukung Pengembangan Standar Critical and Emerging Technology

: Acara “CET-SEA Convention Day” yang dihadiri oleh perwakilan instansi terkait, pelaku usaha, asosiasi, dan perguruan tinggi di Jakarta yang diselenggarakanpada Selasa (30/4/2024)/ foto: BSN


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 7 Mei 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Untung S - 141


Jakarta, InfoPublik – Badan Standarisasi Nasional (BSN) mendukung penuh pengembangan standar Critical and Emerging Technology (CET), yang difungsikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang modern dan mengembangkan sumber daya manusia yang mengesankan melalui pemanfaatan transformative ECT.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo dalam “CET-SEA Convention Day” yang dihadiri oleh perwakilan instansi terkait, pelaku usaha, asosiasi, dan perguruan tinggi di Jakarta yang diselenggarakanpada Selasa (30/4/2024).

"Oleh karenanya, BSN mendorong pengembangan standar mengenai CET, khususnya di tingkat internasional. BSN sendiri telah mengidentifikasi beberapa standar ISO dan IEC, Komite Teknis yang bertanggung jawab serta ketersediaan dan kebutuhan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terkait dengan CET. Sebagai contoh, standar identifikasi digital, standar Agtech, proses industri, serta sumber daya dan penyimpanan energi," ujar Hendro dikutip dari keterangan tertulis www.bsn.go.id, Senin (6/5/2024).

Pengembangan tersebut dilakukan oleh Pemerintah karena Indonesia mempunyai modalitas yang baik seperti sumber daya alam yang melimpah, kebijakan inovatif, serta memiliki populasi generasi muda cukup besar dan dinamis. Selain itu, Indonesia juga memiliki pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia yang cukup baik selama beberapa dekade. Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi tantangan yakni membutuhkan perbaikan cepat dalam infrastruktur digital dan keterampilan tenaga kerja agar dapat memanfaatkan dengan baik potensi Critical and Emerging Technology (CET).

CET merupakan suatu konsep yang pertama kali di prakarsai oleh Pemerintah Amerika Serikat berkaitan teknologi maju yang berpotensi signifikan terhadap keamanan nasional, sementara Australia mendefinisikan CET merupakan teknologi maju yang dapat mempercepat proses transformasi ekonomi nasional dan sosial melalui peningkatan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja dan perlindungan bagi masyarakat umum.

Rencana pengembangan standar CET itu merupakan kerjasama antara BSN dengan Standards Australia sebagai pemrakarsa proyek dan bertanggung jawab atas kegiatan Proyek CET. Proyek tersebut ini tidak hanya melibatkan Indonesia, tetapi negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Kamboja, Malaysia, Laos, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Acara  CET-SEA Convention Day  adalah bagian dari proyek  tersebut yang bertujuan untuk memaparkan Action Plan terkait pengembangan standar CET serta Landscape and Research Report yang telah disusun oleh badan standar negara dimaksud kepada stakeholder nasional terkait.

Selain Hendro, narasumber yang hadir sebagai panelis turut memberikan pandangan mengenai kebijakan dan standar yang berkaitan dengan implementasi CET di Indonesia, diantaranya Big Data dan Kecerdasan Artifisial disampaikan oleh VP Corporate Presales & Digital Communication PT. Dua Empat Tujuh yang juga selaku Anggota Komtek 35-01, Bagus Rully Muttaqien, Sustainability Eficience Resillence – Implementation of IEC 622443: Smart Manufacturing oleh PT. Schneider-Electric Indonesia, Helvin Herman Tirtadjaja dan Kebijakan Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital oleh Nunil Pantjawati Direktur Kebijakan dan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi, BSSN.

Turut hadir juga perwakilan dari BSN yaitu Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Infrastruktur dan Teknologi Informasi BSN, Iryana Margahayu; Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan Kerja Sama BSN, Anna Melianawati, sementara Standards Australia diwakili oleh International Engangement Manager, Areli Gutieres dan Senior Manager, International Engangement, Clare McGart.

Hendro berharap melalui kegiatan itu dapat mendukung integrasi standar internasional terkait CET di Asia Tenggara, termasuk untuk meningkatkan partisipasi pakar dari Asia Tenggara pada kegiatan pengembangan standar internasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 09:44 WIB
BSN Siap Dukung Upaya Industri Penerbangan Berkelanjutan dengan Sertifikasi SAF
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 30 April 2024 | 20:49 WIB
BSN Luncurkan CRM untuk Keamanan Pangan dan Lingkungan di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 25 April 2024 | 16:17 WIB
BSN Siap Dukung Implementasi SPBE lewat Layanan Akreditasi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 19 April 2024 | 16:31 WIB
Pertama di Indonesia, CV TSM Raih SPPT SNI Produk Kaus Kaki
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 1 April 2024 | 12:17 WIB
Indonesia Ikuti Sidang ISO Usulkan Metode Pengujian 1,4 Dioksan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 26 Maret 2024 | 17:17 WIB
BSN Siap Gencarkan Standardisasi Nasional bagi Generasi Muda
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 26 Maret 2024 | 16:04 WIB
HUT BSN ke-27, Optimistis Tingkatkan Standardisasi Ekonomi Indonesia