Batam dan Kepulauan Riau Diminta Berantas Stunting dengan Perhatikan Gizi Ibu Hamil

: Menko PMK Muhadjir Effendy dalam dialog stunting dengan warga Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Provinsi Kepulauan Riau/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Selasa, 7 Mei 2024 | 05:56 WIB - Redaktur: Untung S - 143


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan untuk menurunkan stunting sesuai target 14 persen pada 2024, Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau harus kerja lebih keras lagi.

Hal tersebut disampaikannya dalam dialog stunting dengan warga Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Provinsi Kepulauan Riau pada Minggu (5/5/2024).

Untuk mencapai target tersebut, maka Menko Muhadjir mengarahkan Pemerintah Daerah ikut memerhatikan gizi ibu hamil dan tumbuh kembang anak agar stunting dapat dicegah, dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang.

"Seperti makanan yang kaya protein hewani, seperti ikan, telor, daging serta protein nabati, mineral, dan vitamin. Dengan mengkonsumsi gizi seimbang tersebut maka anak-anak akan tumbuh sehat dan cerdas, "kata Menko Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Senin (6/6/2024).

Selain itu, pentingnya pendataan ibu hamil di setiap desa maupun kelurahan agar dilakukan dan pihak desa maupun kelurahan harus mengetahui kondisi data tersebut.

Hal ini, kata Menko Muhadjir untuk memberikan pengawasan dan memantau perkembangan janin sehingga dapat segera diintervensi dan diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting.

"Selain itu, perlu dipastikan agar pemeriksaan kehamilan ibu hamil secara rutin minimal enam kali ke puskesmas dan Lurah diharapkan memantau dan memastikan mendapat pelayanan," kata Menko Muhadjir.

Prevalensi stunting di Kota Batam berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 sebesar 15,2 persen. Sementara, prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Riau pada 2022 sebesar 15,4 persen di bawah prevalensi stunting nasional.

Prevalensi tersebut termasuk kategori masalah kesehatan masyarakat sedang/medium menurut World Health Organization (WHO).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 09:09 WIB
Menkes Beri Tiga Pesan ke Dewan Pengawas RS dan Poltekkes
  • Oleh Putri
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 09:08 WIB
Upaya Pencegahan Hipertensi dengan PATUH dan CERDAS
  • Oleh Putri
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 22:13 WIB
QR Code di KKJH Berisikan Riwayat Kesehatan Jemaah Haji
  • Oleh Putri
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 06:09 WIB
Pemerintah Matangkan Persiapan Peparnas ke-XVII Sumut