- Oleh Putri
- Minggu, 19 Mei 2024 | 09:09 WIB
: Menko PMK Muhadjir Effendy sedang bercengkrama dengan masyarakat Kota Batam/Foto: Kemenko PMK
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Kota Batam, dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau diminta untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing dikancah internasional.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dalam dialog stunting dengan warga Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Provinsi Kepulauan Riau pada Minggu (5/5/2024).
Karena itu, Menko Muhadjir meminta penyiapan SDM dilakukan sejak awal kehidupan manusia dengan mengentaskan permasalahan stunting di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.
"Apabila anak-anak di Batam mengalami stunting, maka pertumbuhan otaknya tidak maksimal, anak tidak bisa tumbuh sehat, cerdas, tidak bisa pintar. Maka tidak mampu bersaing dengan negara tetangga yang sangat dekat dari Batam yaitu Singapura," kata Menko Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Senin (6/6/2024).
Prevalensi stunting di Kota Batam berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 sebesar 15,2 persen. Sementara, prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Riau pada 2022 sebesar 15,4 persen di bawah prevalensi stunting nasional.
Prevalensi tersebut termasuk kategori masalah kesehatan masyarakat sedang/medium menurut World Health Organization (WHO).
Menko Muhadjir juga mengatakan, bila permasalahan stunting di Kota Batam selesai, maka Kepulauan Riau dan khususnya Kota Batam akan menjadi kota metropolitan baru di Indonesia.
"Karena itu harus disiapkan dengan sungguh-sungguh sumber daya manusianya. Karena pada 2045 itu yang akan mengisi adalah putra dan putri ibu-ibu disini nanti," kata Menko Muhadjir.